Apa saja gejala erosi serviks?

Tahapan gejala erosi serviks dapat dibagi berdasarkan luas erosi serviks, yakni :

• Tahapan erosi ringan

Jika daerah erosi dari total luas rahim 1/3 yang mengalami erosi serviks, hal ini termasuk kategori ringan. Tidak ada gejala yang spesifik, kerusakan relatif kecil, lebih mudah untuk dilakukan pengobatan. Bertambahnya lendir keputihan, berwarna kuning, keputihan purulen atau berair, terutama gatal pada daerah vagina dan disertai bau yang tidak sedap.

• Tahapan erosi sedang

Pada tahapan ini daerah erosi serviks telah mencapai 1/3 -2/3 total luas rahim. Terjadi peningkatan pengeluaran keputihan, bau yang cukup menyengat, berwarna kuning, tekstur kental atau purulen, menyebabkan gatal pada area vagina, nyeri saat berhubungan seksual bahkan mengalami pendarahan.

• Tahapan erosi berat  

Erosi serviks telah mencapai lebih dari ½ bagian serviks, muncul bau yang tidak normal dari vagina, mengalami keputihan yang disertai bercak darah, mengalami pendarahan setelah berhubungan seksual, terjadi pendarahan vagina yang tidak teratur diluar siklus menstruasi, frekuensi buang air kecil yang tidak teratur disertai dengan urgensi dan gejala-gejala yang lainnya.

Apa gejala erosi serviks lain yang ditunjukkan?

Secara umum penyakit erosi serviks tidak termasuk kategori berbahaya dan tidak menunjukkan gejala pada penderitanya. Namun beberapa gejala dapat muncul dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada orang yang mengidap penyakit ini. gejala yang muncul saat anda mengalami erosi serviks antara lain:

• Keputihan keluar dalam jumlah yang sangat banyak dan tidak berbau. Bau keputihan baru akan muncul apabila erosi serviks juga disertai dengan infeksi
• Keluar bercak darah yang tidak normal dan diluar dari siklus menstruasi
• Terjadi pendarahan di antara waktu menstruasi
• Terjadi pendarahan setelah melakukan hubungan seksual

Apa penyebab penyakit erosi serviks?

Dalam banyak kasus penyakit ini biasanya menyerang wanita yang berusia muda. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon, karena kehamilan atau karena wanita yang sedang mengkonsumsi pil KB yang mengandung hormon. Ketika Anda sedang mengalami siklus haid, tubuh memproduksi hormon estrogen.

Peningkatan hormon ini membuat serviks membengkak dan membuka, sehingga sel kelenjar yang ada di dalah serviks berpindah keluar. Akibatnya, terjadi peradangan pada serviks karena terjadi pertemuan antara sel lembut dan sel keras yang berada di dalam serviks.

Pada umumnya erosi serviks tidak disebabkan oleh hal-hal yang serius dan tidak termasuk dalam kategori penyakit yang berbahaya, namun jika dibiarkan terus menerus dan tanpa pengobatan penyakit ini juga bisa membahayakan kesehatan Anda.

Jaringan yang semula normal pada permukaan dan atau serviks digantikan oleh jaringan yang mengalami inflamasi dari kanalis serviks. Jaringan endoserviks ini berwarna merah dan granuler, sehingga serviks akan tampak berwarna merah, erosi dan mengalami infeksi. Erosi serviks memiliki kemungkinan untuk menjadi tanda awal kanker serviks.

Segera konsultasikan pada Klinik Apollo

Klinik Apollo merupakan klinik khusus kesehatan organ genital yang menangani keluhan pasien mengenai penyakit menular seksual (PMS), andrologi, ginekologi, disfungsi seksual, serta keluhan genital lainnya.

Klinik Apollo menggunakan metode yang modern dan canggih pada setiap penanganan yang dilakukan. Sehingga untuk pengobatan di klinik kami tidak hanya mengobati keluhan secara fisik atau yang terlihat, tetapi juga terfokus dengan rinci pada pengobatan berdasarkan penyebab penyakit.

Keluhan yang sudah berlangsung pada tahap lebih serius tentu akan membutuhkan waktu pengobatan dan juga pemulihan yang lebih lama jika dibandingkan dengan keluhan yang telah diketahui pada tahap awal. Segera lakukan pemeriksaan dan konsultasi di Klinik Apollo atau hubungi 0812-8580-4316 untuk berkonsultasi dengan dokter maupun tenaga medis ahli kami

Disclaimer: Hasil dapat berbeda pada masing-masing individu