Konsultasi
Klinik Utama Gracia

Gejala Pengencangan Vagina


Apa Saja Gejala Pengencangan Vagina?

Gejala pengencangan vagina dapat diketahui dengan adanya infeksi pada bagian tubuh dimana operasi dilakukan. Pendarahan ini akan semakin berbahaya jika terjadi secara berlebihan sehingga menyebabkan infeksi. Infeksi pada area organ kelamin ini juga dapat mengganggu kegiatan seksual serta menimbulkan rasa sakit ketika buang air kecil.

Organ kelamin wanita memiliki fungsi penting, yaitu sebagai jalur melahirkan, jalur keluarnya darah saat menstruasi, dan tempat mengalirnya sperma ke rahim. Jika organ kelamin wanita mengalami pengenduran, maka akan menyebabkan berkurangnya kenikmatan saat berhubungan seksual. Hal ini akan berakibat masalah pada kehidupan seksual Anda dan pasangan.

Kendurnya organ kelamin dapat dirapatkan atau dikencangkan kembali dengan melakukan tindakan operasi. Operasi yang dilakukan ini berguna untuk mempercantik tampilan organ kelamin dan meningkatkan kenikmatan saat melakukan hubungan seksual. Selain dengan operasi, cara lain yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan beberapa gerakan ringan, seperti senam kegel.

Gejala Pengencangan Vagina

Gejala Pengencangan Vagina Pada Wanita

Organ kelamin yang mengalami pengenduran dapat terjadi karena berbagai penyebab. Penyebab paling umum biasanya dikarenakan faktor usia dan pernah beberapa kali melakukan persalinan normal. Selain itu, otot-otot vagina yang mengendur berkaitan dengan kebiasaan merokok sejak dini dan kelebihan berat bedan atau obesitas. Melemahnya cengkraman organ kelamin wanita merupakan pertanda kendurnya otot-otot sekitar organ kelamin. Gejala lainnya dapat pula berupa:

  • Kebocoran Urin

Gejala atau tanda kendurnya otot-otot organ kelamin wanita adalah kebocoran urin. Kebocoran ini terjadi saat Anda bersin atau batuk dengan tanda keluarnya urin secara tidak sengaja akibat tekanan kuat dari dalam tubuh.

  • Keluarnya Gas

Otot dasar panggul yang melemah berdampak pada mengendurnya otot-otot pada organ kelamin wanita. Karena itu, urin dan gas dari dalam tubuh tidak dapat terkontrol untuk keluar secara tiba-tiba ketika mendapatkan tekanan mendadak, seperti saat melakukan bersin dan batuk.

  • Tonjolan Kemaluan

Biasanya pada kondisi normal, tonjolan pada kemaluan wanita tidak begitu nampak. Namun, jika organ kelamin mengalami pengenduran, tanda paling terlihat adalah tonjolan organ kelamin saat memakai celana ketat atau legging. Tonjolan akan semakin terlihat ini seiring dengan pertumbuhan usia karena menandakan bahwa otot pada organ kelamin sudah mengendur.

Chat

  • Sulit Menuntaskan BAK

Otot kelamin wanita yang sudah kendur memiliki tanda, seperti adanya tekanan konstan yang dirasakan sehingga menimbulkan suatu sensasi di daerah panggul. Hal ini juga menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk menuntaskan air urin ketika buang air kecil.

Namun, beberapa tanda dan gejala akibat kendurnya otot-otot vagina dapat diperkuat dengan melakukan latihan atau gerakan, seperti squats, sit-up, lunges, dan gerakan planks. Gerakan ini harus dilakukan dengan rutin guna membantu mengencangkan otot pada dasar panggul wanita. Selain itu, Anda juga perlu menurunkan berat badan dan kurangi konsumsi rokok agar kendurnya otot kelamin wanita bisa dicegah lebih dini.

Segera Konsultasikan dengan Klinik Apollo

Sebelum melakukan pengencangan vagina melalui tindakan operasi, Anda sebaiknya  melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter Kami di Klinik Apollo. Klinik Apollo merupakan salah satu klinik terbaik yang berada di Jakarta. Klinik kesehatan ini juga sudah terpercaya dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit kelamin lainnya.

Dilengkapi dengan peralatan yang canggih dan modern membuat klinik ini dipercaya dan menjadi andalan untuk menyembuhkan segala penyakit terkait dengan Ginekologi, Andrologi, dan Penyakit Kelamin, terutama operasi untuk mengembalikan keperawanan wanita.

Anda dapat langsung menghubungi hotline Kami di nomor 0812-8580-4316 dan melakukan perawatan lebih spesifik dengan Klinik Apollo. Untuk itu, segera hubungi Klinik Apollo untuk mengetahui informasi mengenai rekonstruksi selaput dara lebih lanjut.

Disclaimer: Hasil dapat berbeda pada masing-masing individu



Artikel Terkait

Klinik Apollo