Konsultasi
Klinik Utama Gracia

Gejala Bartholinitis


Apa Saja Tanda Dan Gejala Bartholinitis?

Abses bartholin biasanya menyebabkan benjolan terbentuk dibawah kulit disatu sisi vagina. Abses bartholin sering menyebabkan rasa sakit selama aktifitas apapun yang memberi tekanan pada area tersebut seperti saat berjalan, duduk atau melakukan hubungan seksual. Demam juga dapat menyertai abses. Area abses kemungkinan akan menjadi merah, bengkak dan panas saat disentuh.

Jika memiliki kista bartholin yang kecil dan tidak terinfeksi, kemungkinan harus lebih diperhatikan. Jika kista tumbuh, kemungkinan akan merasakan benjolan atau massa didekat lubang vagina. Mekipun kista biasanya tidak menimbulkan rasa sakit namun ia bisa menjadi lunak. Jika kista terinfeksi kemungkinan akan mengalami:

  • Benjolan yang lunak dan menyakitkan didekat lubang vagina.
  • Ketidaknyamanan saat berjalan atau duduk.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Demam.

Gejala Bartholinitis

Tanda Dan Gejala Bartholinitis

Kista bartholin atau abses biasanya terjadi hanya pada 1 sisi pembukaan vagina. Tidak jarang seorang wanita memiliki kista bartholin dan tidak mengetahuinya sampai melakukan pemeriksaan dengan dokter. Umumnya tidak ada gejala utama, namun kemungkinan termasuk:

  • Benjolan

Benjolan kecil di labia (bibir vagina) adalah gejala minor yang kemungkinan tidak terlihat. Kista biasanya hanya berkembang disalah satu dari kedua kelenjar.

  • Nyeri

Kista yang lebih besar dapat menyebabkan ketridaknyamanan dan rasa sakit di vulva, terutama selama hubungan seksual atau saat berjalan dan duduk.

  • Abses

Jika infeksi berkembang kemungkinan ada kumpulan nanah yang bisa menyakitkan. Abses dapat berkembang sangat cepat. Kulit di area yang terkena bisa menjadi merah, lembut dan panas. Penderitanya juga kemungkinan mengalami demam.

Hay, Mau Chat Online ?

Gejala Yang Mempengaruhi Bartholinitis

Gejala seperti kista atau benjolan di area genital harus segera dikonsultasikan dengan dokter dan melakukan pemeriksaan mengenai kanker. Pada kebanyakan kista bartholin tidak menimbulkan gejala apapun. Meskipun beberapa dapat menyebabkan rasa sakit saat berjalan, saat duduk dan saat berhubungan seksual (dispareunia).

Pada kebanyakan kista bartholin hanya mempengaruhi sisi kiri dan sisi kanan (unilateral). Kista yang kecil biasanya tidak menyakitkan akan tetapi kista yang sangat besar dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Penyakit dibedakan dalam jenis akut dan jenis kronis seperti pada bartholinitis akut selalu ada malaise umum, peningkatan suhu tubuh, kelemahan dalam tubuh dan adanya pembengkakan di area genitalia eksternal.

Untuk perkembangan penyakit, kondisi yang menguntungkan adalah gangguan keluarnya sekresi kelenjar yang biasanya diamati karena penyempitan saluran ekskretoris. Selain itu juga harus memperhatikan ketidaknyamanan di area genital dan piesis berat dengan abses kelenjar.

Perjalanan bartholinitis kronis terjadi tanpa adanya gejala utama. Penderita sangat khawatir mengenai nyeri pada bibir seksualnya, ketidaknyamanan selama berhubungan seksual dan bahkan sensasi yang tidak menyenangkan ketika berjalan.

Chat

Dengan tidak adanya perawatan yang diperlukan, bartholinitis kronis masuk ke dalam pembentukan kista dan radang  serta mengalami infeksi berulang. Beberapa wanita hamil mencoba memeras abses tersebut dengan sendirinya.

Namun seperti seks yang aman, penggunaan kondom dan kebersihan yang baik akan membantu menjauhkan bakteri dari area tersebut yang dapat membantu mencegah infeksi.

Mempertahankan saluran kemih yang sehat juga dapat membantu mencegah kista bartholin dan abses berkembang. Dengan meminum banyak cairan sepanjang hari dan hindari menahan kencing. Untuk lebih jelas sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter.

Dan lakukan pemeriksaan di Klinik Apollo untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Dengan menghubungi nomor 0812-8580-4316 Anda bisa melakukan konsultasi online gratis dibawah ini

Disclaimer: Hasil dapat berbeda pada masing-masing individu



Artikel Terkait

Klinik Apollo